Selasa, 06 Februari 2018

Wisata sekitar Masjid Nabawi


1.       Pemakaman Baqi’
Makam Baqi Al Gharqad, sebuah tempat pemakaman yang dipilih oleh Rasulullah sebagai makam keluarga. Semua istri Rasulullah  dimakamkan di Baqi kecuali Khadijah dan Maimunah. (Khadijah dimakamkan di Ma'la, Makkah dan Maimunah di pemakaman syarif perbatasan kota Makkah). Putra - putri Rasulullah juga dimakamkan di Baqi termasuk Siti Fatimah Azzahra, Ruqayyah, Zainab, Ummi Kultsum, Ibrahim (anak laki-laki Rasul yang meninggal ketika masih bayi) . Halimatus Sa'diyah (Ibunda susu Nabi) dan Utsman bin Affan (Khalifah ke-3 sekaligus menantu Rasul)  juga dimakamkan disana.    
Pemakam Baqi’ yang memiliki kedudukan dari sisi agama dan sejarah ini dikenal dengan sebutan Jannatul Baqi’.




2.       Masjid Al Ghamamah
 Masjid Ghamamah artinya masjid mendung atau awan tebal. Lokasi masjid ini pada jaman Rasulullah Saw. merupakan alun-alun atau tanah lapang di tengah-tengah kota. Setiap shalat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha Nabi selalu melaksanakan di alun-alun ini, juga pada waktu Shalat Istisqa (shalat minta hujan). Ketika Nabi Muhammad Saw. dan penduduk kota Madinah melakukan Shalat Istisqo datanglah awan tebal atau mendung kemudian menurunkan hujan. Dari riwayat lain dikatakan “pada suatu ketika Nabi khutbah Idul Fitri terlalu panjang atau lama sehingga para jamaah gelisah karena terik matahari, datanglah mendung atau awan tebal yang menutupi matahari hingga acara selesai”. Untuk mengingatkan acara ini dibangunlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ghamamah yang berarti awan atau mendung.
Masjid Al-Ghamamah yang dihiasi dengan lapisan batu basal hitam ini berbentuk persegi panjang, terdiri dari dua pintu masuk dan aula shalat.  Akibat perluasan Masjid Nabawi, kini letak masjid ini hampir bersebelahan dengan masjid Nabawi, sekitar 350 m dari Masjid Nabawi dari pintu Babussalam. Sekarang  Masjid ini tidak dipakai untuk sholat 5 waktu karena letaknya yang berdekatan dengan Masjid Nabawi, tetapi  Masjid Al-Ghamamah ini selalu dikunjungi para jemaah haji maupun umrah.

3.       Masjid Abu Bakar al-Shiddiq
Masjid Abu Bakar al-Shiddiq. Jaraknya sekitar 335 m dari Masjid Nabawi dan 40 meter dari Masjid Ghomamah. Tempat ini juga pernah digunakan untuk shalat Ied oleh Nabi, lalu diikuti oleh Khalifah Abu Bakar. Namun, Khalifah Umar lah yang pertama kali membangun Masjid ini.
Kami sempat foto di depan masjid sebagai kenangan meskipun tidak sempat masuk ke masjid. 


4.       Masjid Ali bin Abi Thalib
Masjid ini berjarak sekitar 290 meter dari Masjid Nabawi. Menurut riwayat, Nabi pernah shalat Ied di tempat ini. Renovasi dan perluasannya dilakukan oleh Raja Fahd hingga total luasnya mencapai 31 x 22 m, disertai menara setinggi 26 meter. Menurut keterangan dari pembimbing umroh kami, Ustad Abdul Somad, Lc lokasi Masjid tersebut dulunya adalah tempat tinggal Ali bin Abi Thalib yang menikah dengan Fatimah Az Zahra anak kesayangan Nabi Muhammad.

5.       Museum Asmaul Husna
Di dalam museum Asmaul Husna dijelaskan asal mula kenapa Tuhan dalam Islam disebut dengan Allah, kemudian dijelaskan satu-persatu nama-nama Allah SWT beserta penjelasannya oleh petugas dengan menggunakan diorama, kaligrafi, dan multimedia baik video maupun aplikasi layar sentuh.  Banyak hal yang dapat dikagumi didalamnya, sampai – sampai saya tidak sempat mengabadikan terutama kaligrafi yang indah dan penjelasan mengenai penciptaan alam semesta, manusia dan alam, serta rahasia-rahasia alam yang banyak disebut di dalam Al-Quran.
Museum Asmaul Husna ini didesain dengan membaginya menjadi tiga ruang.
1.      Ruang pertama berisi tulisan nama-nama Allah yang yang jika direnungi, maka akan menambah rasa cinta kepada-Nya. “Nama-nama tersebut antara lain Allah, Al Ghofur, Al Afwu, Al Jawwad, dan lainnya,”
2.      Kedua adalah ruang yang berisi tulisan nama-nama Allah yang jika direnungi akan menumbuhkan rasa takut akan kebasaran-Nya. “Nama-nama itu misalnya, Asy-Syahid, Ar-Raqib, Al-Qawwy, dan lainnya,”
3.      Ruangan ketiga berisi tulisan nama-nama Allah yang jika direnungi akan menambah pemahaman kita tentang keagungan-Nya. “Nama itu misalnya Al-Wahidul Ahad, Al Wahid, Al Aziz, Al-Aly, serta lainnya,”

Minggu, 04 Februari 2018

Ziarah Untuk Syuhada Jabal Uhud



Jabal Uhud merupakan gunung terbesar dan tertinggi  di Kota Madinah membentang sepanjang 7 km. Di lembah bukit ini pernah terjadi sebuah peperangan yang begitu dasyat antara kaum Muslimin (sekitar 700 orang)  melawan kaum kafir Quraisy  sebanyak 3.000 orang. Perang terjadi pada 15 Syawal dimana kaum muslimin yang gugur mencapai 70 orang diantaranya Paman Nabi Muhammad SAW yaitu Hamzah bin Andul Munthalib, kemudian Mush’ab bin Umair, Abdullah bin Jahsyin dan lainnya.
Paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib gugur karena dilempar tombak oleh Wahsyi. Wahsyi adalah seorang budak milik Jubair bin Muth’am yang mempunyai keahlian melempar tombak dengan teknik Habsyi. Di perang Uhud Wahsyi tidak punya tujuan lain kecuali untuk membunuh Hamzah demi untuk kebebasannya dari perbudakan dan hadiah-hadiah yang berlimpah yang dijanjikan oleh Hindun binti Utbah. Hindu adalah istri seorang kaum musyrikin yang ingin membalas dendam karena ayahnya dibunuh Hamzah pada saat perang Badar.
Sesungguhnya strategi di Perang Uhud sangat bagus

Sholat Di Masjid Quba



Dalam sejarah Islam, Masjid yang pertama dibangun oleh Rasulullah SAW  adalah Masjid Quba pada saat perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah tahun 622 Masehi bertepatang pada hari Senin 8 Rabiul Awal atau 23 September. Masjid Quba sekrang sudah direnovasi  dan diperluas oleh Kerajaan Arab Saudi. Renovasi dilakukan pad atahun 1986 dengan daya tampung mencapai 20.000 jamaah.
Diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif r.a, ia pernah mendengan Rasulullah Shallallahi ‘alaihi wa salalm bersabda : “Barang siapa yang bersuci (berwudhu) dirumahnya, kemudian pergi ke Masjid Quba, lalu ia shalat di dalam Masjid Quba, maka baginya pahala seperti pahala umrah” (HR.Tarmdzi)
Selasa, 16 Januari 2017 kami berkumpul di lobby AlHaram Hotel dalam keadaan sudah berwudhu lalu siap menuju masjid Quba untuk sholat dhuha disana, agar mendapatkan pahala umrah sesuai hadist diatas. Aamiin. Subhanallah, saat itu kami belum umrah saja sudah dijamin dapat pahala umrah.
Ya Allah Yaa Rahman Yaa Rahim, saya berkesempatan bisa sholat Dhuha dan sholat Hajat di Masjid Quba, MasyaAllah merupakan kenikmatan tersendiri bagi saya. Tak henti saya memuji keagungan Allah, Bersholawat untuk Baginda Nabi serta memanjatkan doa dalam Bahasa Indonesia dan tak bisa ditulis disi hehehhe…

Inilah foto saya dan jamaah Arminareka  di Masjid Quba

Multazam



Di Tanah suci terdapat beberapa tempat yang memiliki keutamnaan untuk melasksanakan ibadah dan sangat mustajab utnuk berdoa. Bahkan, karena begitu tingginya keutamaan tersebut, banyaak orang yang merekomendasikan untuk  berdoa ditempat tersebut dengan harapan doanya bisa dikabulkan oleh Allah. Salah satu bagian dari dinding Ka’bah yang menjadi tempat dijabahnya doa adalah Multazam. Multazam terletak diantara Hajar Aswad dan sebelum Pintu Ka’bah. Multazam memiliki makna “tempat yang amat diperlukan”.   

Dari Ibnu Abbas r.a bahwa  Rasulullah Shallallahi ‘alaihi wa salalm bersabda :
“Multazam adalah tempat dikabulkan doa. TIdak ada satupun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan” (HR.Ahmad)
Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahi ‘alaihi wa salam bersabda: “Tempat diantara sudut  Ka’bah dan Maqom Ibrahim adalah Multazam, setiap orang sakit yang berdoa di sana pasti akan sembuh ” (HR.Ahmad)

Bagiku,