1.
Pemakaman Baqi’
Makam Baqi Al Gharqad, sebuah tempat pemakaman yang dipilih oleh Rasulullah sebagai makam keluarga. Semua istri Rasulullah dimakamkan di Baqi kecuali Khadijah dan Maimunah. (Khadijah dimakamkan di Ma'la, Makkah dan Maimunah di pemakaman syarif perbatasan kota Makkah). Putra - putri Rasulullah juga dimakamkan di Baqi termasuk Siti Fatimah Azzahra, Ruqayyah, Zainab, Ummi Kultsum, Ibrahim (anak laki-laki Rasul yang meninggal ketika masih bayi) . Halimatus Sa'diyah (Ibunda susu Nabi) dan Utsman bin Affan (Khalifah ke-3 sekaligus menantu Rasul) juga dimakamkan disana.
Pemakam Baqi’ yang memiliki
kedudukan dari sisi agama dan sejarah ini dikenal dengan sebutan Jannatul
Baqi’.
2.
Masjid Al Ghamamah
Masjid
Ghamamah artinya masjid mendung atau awan tebal. Lokasi masjid ini pada jaman
Rasulullah Saw. merupakan alun-alun atau tanah lapang di tengah-tengah kota.
Setiap shalat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha Nabi selalu melaksanakan di
alun-alun ini, juga pada waktu Shalat Istisqa (shalat minta hujan). Ketika Nabi
Muhammad Saw. dan penduduk kota Madinah melakukan Shalat Istisqo datanglah awan
tebal atau mendung kemudian menurunkan hujan. Dari riwayat lain dikatakan “pada
suatu ketika Nabi khutbah Idul Fitri terlalu panjang atau lama sehingga para
jamaah gelisah karena terik matahari, datanglah mendung atau awan tebal yang
menutupi matahari hingga acara selesai”. Untuk mengingatkan acara ini
dibangunlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ghamamah yang berarti awan
atau mendung.
Masjid Al-Ghamamah yang dihiasi dengan lapisan batu basal hitam ini berbentuk persegi
panjang, terdiri dari dua pintu masuk dan aula shalat. Akibat perluasan
Masjid Nabawi, kini letak masjid ini hampir bersebelahan dengan masjid Nabawi,
sekitar 350 m dari Masjid Nabawi dari pintu Babussalam. Sekarang Masjid ini tidak dipakai untuk sholat 5 waktu karena
letaknya yang berdekatan dengan Masjid Nabawi, tetapi Masjid Al-Ghamamah ini selalu dikunjungi para
jemaah haji maupun umrah.
3. Masjid Abu Bakar al-Shiddiq

Kami sempat foto di depan masjid sebagai
kenangan meskipun tidak sempat masuk ke masjid.
4.
Masjid Ali bin Abi Thalib

5.
Museum Asmaul Husna
Di dalam museum Asmaul Husna
dijelaskan asal mula kenapa Tuhan dalam Islam disebut dengan Allah, kemudian
dijelaskan satu-persatu nama-nama Allah SWT beserta penjelasannya oleh petugas
dengan menggunakan diorama, kaligrafi, dan multimedia baik video maupun
aplikasi layar sentuh. Banyak hal yang
dapat dikagumi didalamnya, sampai – sampai saya tidak sempat mengabadikan
terutama kaligrafi yang indah dan penjelasan mengenai penciptaan alam semesta,
manusia dan alam, serta rahasia-rahasia alam yang banyak disebut di dalam
Al-Quran.
Museum
Asmaul Husna ini didesain dengan membaginya menjadi tiga ruang.
1.
Ruang pertama berisi tulisan
nama-nama Allah yang yang jika direnungi, maka akan menambah rasa cinta
kepada-Nya. “Nama-nama tersebut antara lain Allah, Al Ghofur, Al Afwu, Al
Jawwad, dan lainnya,”
2.
Kedua adalah ruang yang berisi
tulisan nama-nama Allah yang jika direnungi akan menumbuhkan rasa takut akan
kebasaran-Nya. “Nama-nama itu misalnya, Asy-Syahid, Ar-Raqib, Al-Qawwy, dan
lainnya,”
3.
Ruangan ketiga berisi tulisan
nama-nama Allah yang jika direnungi akan menambah pemahaman kita tentang
keagungan-Nya. “Nama itu misalnya Al-Wahidul Ahad, Al Wahid, Al Aziz, Al-Aly,
serta lainnya,”